ADAB TERHADAP GURU, ORANG TUA, MASYARAKAT MADRASAH DAN MASYARAKAT DI LUAR MADRASAH

Sebelum membahas panjang lebar tentang judul di atas, maka kita kenali judul tersebut per kata, Adab adalah kata serapan dari bahasa arab yang berarti sopan, tata, memnghargai, hormat, menyayangi, memuliakan terhadap orang atau makhluk lain. Dengan demikian adab berarti :
1.      Berperilaku sopan dan tata krama baik dimanapun dan kapanpun
2.      Menghormati, menghargai dan memuliakan terhadap orang lain tanpa memandang waktu dan tempat

GURU
Guru adalah orang dewasa yang berusaha mentransfer atau memberi informasi atau pengetahuan terhadap orang lain atau dapat mempengaruhi orang lain baik sengaja atau tidak disengaja. Dalam bahasa jawa guru kerata basane digugu lan ditiru,  maksudnya sebagai guru hendaknya dapat diikuti dan dicontoh oleh murid-muridnya baik perilaku, ucapan pakaian, ibadah maupun pergaulan kapan dan dimana saja. Dari pengertian ini diharapkan semua siswa-siswi MTs Miftahul Khoirot nggugu lan niru segala ucapan dan tindakan yang baik dari sang guru.

ORANG TUA
Orang tua dapat diartikan bapak dan ibu yang menyebabkan kita lahir, orang yang pernah menyusui kita minimal 5 kali tegukan dan orang yang usianya lebih tua dibangding kita, siapapun dia.

MASYARAKAT MADRASAH
Masyarakat madrasah yaitu seseorang yang berkecimpung di dalam madrasah, dalam hal ini yang termasuk masyarakat madrasah antara lain :
1.      Pengurus yayasan madrasah
2.      Komite madrasah
3.      Dewan guru
4.      Karyawan madrasah
5.      Siswa-siswi madrasah
6.      Kepala madrasah

MASYARAKAT DI LUAR MADRASAH
Sedangkan masyarakat di luar madrasah adalah selain komponen 6 di atas.
Adab merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat lebih-lebih di lingkungan madrasah, bahkan menjadi bidikan utama dan pertama dalam madrasah kita ini dan masyarakat luas dalam menjatuhkan penilaian terhadap orang lain bagi orang awam.

ILUSTRASI DAN TANDA TANYA
1.      Pak Lurah kaya, dermawan, ganteng , suka menolong, pandai dalam disiplin ilmu kemasyarakatan, rajin ibadah. Suatu saat dia sholat jum'at hanya memakai sarung saja tanpa pakaian lain padahal pakaiannya banyak. Pertanyaannya, "Pak lurah baik gak?"
2.      Seorang siswa prestasinya baik, suka menolong teman, rajin sholat, puasa; karena permintannya untuk dibelikan HP layar sentuh tidak dituruti orang tuanya, dia bilang kepada orang tuanya, "Ooo … pae kuwi ndeso, ora pengalaman, aku njaluk HP kanggo nggarap tugas sekolah kok malah gawe tuku wedhus, yo wis ta'minggat wae." Pertanyannya, "Apakah siswa ini baik?"
3.      Seorang siswa prestasinya baik, ramah terhadap sesama. Ketika ulangan dia memberikan contekan kepada temannya dan ketahuan pak guru, seharusnya di dapat nilai 9, tetapi di raport diberi nilai 7 (tujuh). Dia marah-marah, "wah pak guru nggak adil, pak guru gemana, nggak bisa ngitung atau gimana?". Ketika di jalan pak guru pulang dengan jalan kaki, siswa tadi naik kendaraan setelah di depan guru tersebut motornya di gas kenceng dan distandingkan. "Baikkah siswa tersebut?"

SEHARUSNYA
Siswa seharusnya berusaha :
1.      Hormat dan beradab kepada Allah swt, Para Rosul, Guru, Orang tua dan orang lain serta makhluk lain.
2.      Belajar rajin dan bersungguh-sungguh.
3.      Rajin beribadah dan selalu berdoa.
4.      Selalu beritikad baik dalam mencariridho Allah swt.

DALIL-DALIL DAN KATA-KATA MUTIARA
1.      "Taatlah kepada Allah dan taatlah pad rodul dan pemerintah …"
2.      "Barangsiapa yang bersungguh-sungguh niscaya akan berhasil"
3.      "Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku"
4.      "Orang yang yang tidak punya sopan-santun, dia seperti lalat"
5.      "Sesungguhnya diterimanya amal tergantung dari niatnya"
6.      " Orang yang baik adalah orang yang baik budi pekertinya"



7.   "Saya siap mengabdi kepada orang yang telah mengajari aku meskipun hanya satu huruf." (Kata Ali bin Abi Tholib).

0 comments:

Post a Comment

 
Top